Lagi, Beruang Madu Rusak Kotak Budidaya Lebah Milik Warga Bale Redelong


Redelong- starberita.online : Beruang madu kembali merusak kotak budidaya lebah madu ( stup ) milik peternak lebah di kampung Bale Redelong, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. 


Kejadian tersebut diketahui pertama kali saat salah satu peternak lebah, Kharisma ( 32 ), mendapati beberapa stup berisi sarang lebah siap panen miliknya tergeletak ditanah. 


"Awalnya kaget, stup - stup terjatuh ketanah, frame atau sisir berisi sarang lebah juga berantakan," ucap Kharisma kepada Antaran, rabu ( 19/07/2023 ) malam.


Kharisma menambahkan, seperti biasa, sehari sebelumnya, ia sempat mengunjungi lokasi ternak lebahnya, saat itu stup - stup lebah masih berada ditempat semula. Namun keesokan harinya saat mendatangi lokasi sama, hampir semua stup dan gelodok lebah miliknya tergeletak ditanah. Ia menduga, lokasi ternak lebah miliknya didatangi Beruang Madu dimalam hari lalu merusak stup dan gelodok lebah. 


"Dugaan saya, ini adalah perbuatan Beruang Madu, sepertinya kotak budidaya lebah saya dirusak kemarin malam, karena siang saya berkunjung kesana, kotak budidaya dan gelodok masih aman," ungkapnya. 


Lebih lanjut kata Kharisma, tidak hanya kali ini saja beruang merusak stup dan gelodok milik peternak lebah di kampungnya, beberapa bulan lalu, peternakan lebah milik warga lainnya juga dirusak, bahkan beruang sempat membuat sarang didepan rumah salah satu warga. BKSDA pun ikut turun tangan mengatasi masalah tersebut, dengan menempatkan jebakan beruang disekitar lokasi penampakan beruang,  namun sampai sekarang tidak kunjung tertangkap. 


"Sebelumnya sudah ditangani pihak BKSDA, setelah menerima laporan penampakan beruang madu disekitar peternakan lebah dan kebun masyarakat. Sudah ditempatkan juga jebakan beruang, namun sampai sekarang belum membuahkan hasil,"  tambah Kharisma. 


Kharisma berharap, beruang tersebut segera ditangkap, karena mengganggu salah satu sumber mata pencahariannya, yaitu beternak lebah madu. Selain itu, penampakan beruang menimbulkan keresahan warga yang sehari - harinya beraktifitas dikebun. 


"Beruang seolah - olah tahu madu siap dipanen, disaat madu pada sarang - sarang lebah sudah banyak, merekapun panen duluan. Bila hal tersebut terus berlanjut, maka usaha kami pasti terganggu karena menjual madu adalah salah satu mata pencaharian kami," ucapnya. 


Dia berharap, beruang tersebut lekas tertangkap dan dilepaskan kembali ditempat yang jauh dari pemukiman warga. 


 Sb-Sa

Tidak ada komentar:
Write comments