Subulussalam - Starberita.online : Menyoal seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (JPTP Sekda) Kota Subulussalam, Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kota Subulussalam meminta Panitia Seleksi (Pansel) bekerja secara profesional dan sosok Sekda yang dipilih bukan titipan.
Permintaan ini disampaikan Ketua Pospera, Heri Muliadi, SE (foto) melalui rilisnya Rabu (27/9), menyusul pihaknya mendapat kabar jika terkait JPTP Sekda di sana Wali Kota Subulussalam tidak memberi rekom/ijin tertulis kepada dua dari enam calon peserta seleksi itu.
"Ini menjadi indikasi kalau wali kota telah memberi isyarat bahwa seleksi JPTP lebih dikhususkan kepada pejabat ASN tertentu atau yang pro wali kota," pesan Heri.
Disebutkan, indikasi ini menjadi catatan buruk bahwa pihak wali kota tidak netral. Padahal seharusnya kata dia, lelang JPTP terbuka diberikan izin kepada setiap ASN yang ingin ikut karena menyangkut karir ASN yang bersangkutan ke depan.
Heri menyebut jika sisa tiga bulan ke depan jabatan wali kota berakhir, lalu melakukan 'setingan' seperti ini menjadi bukti adanya calon peserta titipan.
"Sangat patut kami duga ada permainan dalam seleksi terbuka ini," pesan Heri, pastikan Organsasi Masyarakat Pospera Kota Subulussalam berharap agar Pansel yang diketuai Asisten III Pemprov Aceh, Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si bekerja secara profesional, dengan mencari sosok calon sekda yang kredibel, bukan titipan.
Sb- Khr

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Write comments